Al-Banjari

Al-Banjari, akhi ukhti tentu udah pada tau kan tentang yang namanya al- banjari.

Al-Banjari atau kalo di kota kelahiran kita kota gresik biasa disebut sebagai Hadrah ini merupakan kesenian asli umat islam di seluruh dunia. Kalo hadrah itu kesenian asli kota gresik. nggk ada bedanya se.. :)

Nama al-banjari sendiri merupakan nama seorang ulama besar dari kalimantan yang bernama Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdur Rahman al-Banjari atau yang biasa dikenal dengan nama Syekh
Muhammad Arsyad al-Banjari. Beliau lahir di Lok Abang, Kalimantan 17 Maret 1710 dan wafat di Dalam Pagar, 3 Oktober 1812. Dulu Beliau adalah seorang ulama fiqih di kesultanan banjar, kalimantan selatan. Beliau juga dijuluki Datu Kelampaian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesenian al banjari di indonesia bermula di Kalimantan.Tapi, sebenarnya kesenian al banjari sendiri berasal dari daerah timur tengah. Hal ini dapat dibuktikan dengan nuansa musik yang berbau timur tengah, termasuk rebana sebagai alat musik utama kesenian ini. Al banjari sendiri masuk ke Indonesia melalui akulturasi dengan budaya budaya di beberapa daerah di indonesia. Jadi tidak heran jika kesenian ini memiliki perbedaan antar daerah.



Kesenian ini sendiri telah muncul pada zaman Rasulullah. Yakni, pada waktu hijrahnya Rasulullah ke tanah Yatsrib (sekarang Madinah). Rasulullah bersama kaum Muhajirin yang hijrah ke Yatsrib itu disambut dengan iringan shalawat disertai dengan musik rebana yang dilantunkan oleh kaum Anshar. Saat itu pula, lagu yang dilantunkan adalah Thala'al Badru.


Seiring berjalannya waktu, kesenian ini pun juga mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman ini. Terbukti dengan adanya kesenian seperti Qasidah, Samroh, Hadrah dll. Pada Dasarnya semuanya memilki tujuan yang sama yakni, memuji / bershalawat atas Rasulullah SAW.




Al-Banjari Smanema
Sebagai salah satu sekolah yang berdiri didaerah kota santri Gresik. Sudah barang tentu SMAN 1 Manyar ini juga memiliki ekstra kurikuler Al-Banjari yang dibawahi oleh Remaja Masjid Ar-Rasyada Smanema. Dengan adanya extra Al-Banjari ini diharapkan kita sebagai generasi muda yang islami bisa mepertahankan dan melestarikan kesenian ini.


Rasulullah sendiri sangat mencintai kesenian. Jadi apa salahnya jika kita sebagai generasi muda muslim dan muslimah melestarikan kesenian al banjari ini. Oleh karena itu, marilah kita semua bersama sama melestarikan dan memperkenalkan kesenian al banjari ini. 


"Tidak ada yang tidak mungkn.
 Percayalah pada kemampuan diri sendiri."
--Arrasyada--


Semoga bermanfaat..
silahkan komen komen reg.. :D